Di mata ibu baru, bayi yang berumur seminggu ibarat misteri, yang perlu diungkap faktanya!
Fakta 1: Bayi Pulas terus
18-22 jam sehari. Itulah waktu tidur bayi baru lahir. Uniknya, bayi lebih banyak tidur di siang hari, dan selewat tengah malam malah sering bangun dan mengajak Anda bermain. Tidur nyenyak Anda pun kerap terganggu.
Jangan kuatir, dr. William A. Eagle, dokter anak dari The Indiana School of Medicine, Indianapolis, Amerika Serikat, punya tip jitu. Aturlah agar bayi tidak tidur terlalu lama di pagi dan siang hari, sehingga bayi terpaksa tidur malam cukup lama.
Fakta 2: Bayi Tukang Makan
Selain tidur, aktivitas bayi yang menonjol adalah makan alias minum ASI. Lambungnya yang kecil memang hanya mampu menampung ASI sekitar 100-an ml, sehingga bayi punya jadwal “makan” hampir setiap 2-3 jam. Tanda kalau bayi sudah kenyang setelah disusui adalah bila bayi berhenti mengisap payudara, atau memalingkan mukanya dari puting payudara di hadapannya.
Fakta 3: Bobot Bayi Malah Turun
Jangan terkejut dan takut, Bunda. Sekalipun minum ASI sepanjang hari, berat badan bayi di minggu pertama akan turun sekitar 5-10% dari berat lahir. Penurunan tersebut terjadi karena bayi mengeluarkan sejumlah cairan serta kotoran pertamanya (mekonium). Nanti di minggu kedua, biasanya bobot tubuh bayi akan naik bertahap sesuai pertambahan usia.
Fakta 4: Bayi Nangis Lagi, dan lagi!
Wajar saja, karena menangis adalah bahasa bayi ketika menyatakan perasaannya. Ketimbang bingung, cobalah belajar memahami apa yang ingin “dikatakan” bayi melalui tangisannya. Apakah bayi lapar, sakit, popoknya basah, atau karena alasan lain?
“Kalau langsung digendong tangis itu berhenti, berarti ia bosan. Tapi, kalau beberapa menit kemudian menangis lagi, itu tandanya dia butuh stimulasi lainnya
yang lebih menarik,” kata dr. Christine Wood, dokter anak dari The University of Michigan, California, Amerika Serikat. Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan atau menghentikan tangisnya. Salah satunya, bawa bayi keliling kompleks dengan mobil.
Fakta 5: Kulit Bayi Keriput
Kulit bayi usia seminggu memang terlihat “aneh”. Bukannya montok lembut menggemaskan, tetapi malah keriput dan mengandung lapisan. Sebenarnya kondisi, struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap, kok. Hanya saja, sebagaimana organ tubuh lainnya, kulit tersebut belum berfungsi sempurna.
Fakta 1: Bayi Pulas terus
18-22 jam sehari. Itulah waktu tidur bayi baru lahir. Uniknya, bayi lebih banyak tidur di siang hari, dan selewat tengah malam malah sering bangun dan mengajak Anda bermain. Tidur nyenyak Anda pun kerap terganggu.
Jangan kuatir, dr. William A. Eagle, dokter anak dari The Indiana School of Medicine, Indianapolis, Amerika Serikat, punya tip jitu. Aturlah agar bayi tidak tidur terlalu lama di pagi dan siang hari, sehingga bayi terpaksa tidur malam cukup lama.
Fakta 2: Bayi Tukang Makan
Selain tidur, aktivitas bayi yang menonjol adalah makan alias minum ASI. Lambungnya yang kecil memang hanya mampu menampung ASI sekitar 100-an ml, sehingga bayi punya jadwal “makan” hampir setiap 2-3 jam. Tanda kalau bayi sudah kenyang setelah disusui adalah bila bayi berhenti mengisap payudara, atau memalingkan mukanya dari puting payudara di hadapannya.
Fakta 3: Bobot Bayi Malah Turun
Jangan terkejut dan takut, Bunda. Sekalipun minum ASI sepanjang hari, berat badan bayi di minggu pertama akan turun sekitar 5-10% dari berat lahir. Penurunan tersebut terjadi karena bayi mengeluarkan sejumlah cairan serta kotoran pertamanya (mekonium). Nanti di minggu kedua, biasanya bobot tubuh bayi akan naik bertahap sesuai pertambahan usia.
Fakta 4: Bayi Nangis Lagi, dan lagi!
Wajar saja, karena menangis adalah bahasa bayi ketika menyatakan perasaannya. Ketimbang bingung, cobalah belajar memahami apa yang ingin “dikatakan” bayi melalui tangisannya. Apakah bayi lapar, sakit, popoknya basah, atau karena alasan lain?
“Kalau langsung digendong tangis itu berhenti, berarti ia bosan. Tapi, kalau beberapa menit kemudian menangis lagi, itu tandanya dia butuh stimulasi lainnya
yang lebih menarik,” kata dr. Christine Wood, dokter anak dari The University of Michigan, California, Amerika Serikat. Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan atau menghentikan tangisnya. Salah satunya, bawa bayi keliling kompleks dengan mobil.
Fakta 5: Kulit Bayi Keriput
Kulit bayi usia seminggu memang terlihat “aneh”. Bukannya montok lembut menggemaskan, tetapi malah keriput dan mengandung lapisan. Sebenarnya kondisi, struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap, kok. Hanya saja, sebagaimana organ tubuh lainnya, kulit tersebut belum berfungsi sempurna.
Selain itu, permukaan kulit bayi baru lahir mengandung lapisan yang disebut verniks caseosa. Lapisan berfungsi sebagai pelindung kulit, dan akan lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari. Itu sebabnya, di minggu-minggu awal, akan terlihat perubahan pada kulit bayi. Terjadi pengelupasan seolah kulit “yang sebenarnya” mulai mengisi. Perlahan, kulit yang keriput dan mengandung lapisan itu menghilang dan bakal berubah jadi mulus dan segar.
Fakta 6: Tangan dan Kaki Bayi Dingin
Jangan cemas. Itu hal wajar pada bayi baru lahir. Biarpun tangan dan kaki mungilnya dingin, tidak selalu berarti bayi kedinginan selama bagian dada dan perutnya terasa hangat saat diraba, dan permukaan kulitnya tidak tampak kebiru-biruan. Kalau itu yang terjadi, berarti bayi “aman-aman” saja.
Mengapa bisa begitu? Karena pengaliran darah dalam tubuh bayi baru, diprioritaskan ke arah organ-organ tubuh yang penting dalam proses merabolisme tubuh terlebih dahulu. Misalnya ke arah otak, paru-paru, dan jantung. Baru setelah itu, aliran darah menuju ke organ tubuh lainnya. Tangan dan kaki termasuk organ tubuh yang paling akhir dialiri darah.
Anda dapat membantu menghangatkan tubuh bayi, khususnya bila cuaca memang sedang dingin. Pakaikan kaus kaki dan kaus tangan khusus untuk bayi, atau selimuti tubuhnya.
Fakta 7: Bayi Haus Belaian
Ya, bayi Anda “haus” sentuhan dan belaian. “Dari kelima indera bayi, indera peraba adalah yang paling awal berkembang,” tutur dr. Anna Critz, dokter anak dari Emory University School of Medicine, Atlanta, Amerika Serikat. Sentuhan lembut tangan Anda saat menggendong, mengangkat, mengusap, atau membiarkannya tidur di atas dada Anda, merupakan stimulasi bagi perkembangan indera peraba bayi. Ujung-ujung saraf di balik permukaan kulitnya pun terstimulasi baik. Demikian juga jika Anda menerapkan teknik pijat bayi. Pendeknya, apa pun bentuk sentuhan dan belaian yang Anda lakukan, semua itu sangat berarti serta membuat bayi Anda merasa nyaman.
Fakta 6: Tangan dan Kaki Bayi Dingin
Jangan cemas. Itu hal wajar pada bayi baru lahir. Biarpun tangan dan kaki mungilnya dingin, tidak selalu berarti bayi kedinginan selama bagian dada dan perutnya terasa hangat saat diraba, dan permukaan kulitnya tidak tampak kebiru-biruan. Kalau itu yang terjadi, berarti bayi “aman-aman” saja.
Mengapa bisa begitu? Karena pengaliran darah dalam tubuh bayi baru, diprioritaskan ke arah organ-organ tubuh yang penting dalam proses merabolisme tubuh terlebih dahulu. Misalnya ke arah otak, paru-paru, dan jantung. Baru setelah itu, aliran darah menuju ke organ tubuh lainnya. Tangan dan kaki termasuk organ tubuh yang paling akhir dialiri darah.
Anda dapat membantu menghangatkan tubuh bayi, khususnya bila cuaca memang sedang dingin. Pakaikan kaus kaki dan kaus tangan khusus untuk bayi, atau selimuti tubuhnya.
Fakta 7: Bayi Haus Belaian
Ya, bayi Anda “haus” sentuhan dan belaian. “Dari kelima indera bayi, indera peraba adalah yang paling awal berkembang,” tutur dr. Anna Critz, dokter anak dari Emory University School of Medicine, Atlanta, Amerika Serikat. Sentuhan lembut tangan Anda saat menggendong, mengangkat, mengusap, atau membiarkannya tidur di atas dada Anda, merupakan stimulasi bagi perkembangan indera peraba bayi. Ujung-ujung saraf di balik permukaan kulitnya pun terstimulasi baik. Demikian juga jika Anda menerapkan teknik pijat bayi. Pendeknya, apa pun bentuk sentuhan dan belaian yang Anda lakukan, semua itu sangat berarti serta membuat bayi Anda merasa nyaman.
Advertisement