Anggaran besar tidak menjamin kejayaan film dalam box office.
Paranormal Activity, misalnya hanya bermodalkan USD15.000. Namun, film
itu begitu digemari para pencinta horor di seluruh dunia.
Pendapatan
totalnya hingga saat ini sudah melebihi USD100 juta. Meski, tentu saja
anggaran besar membuat filmmaker lebih leluasa untuk berkreasi. Mulai
dari efek spesial, penggunaan aktor kelas A, setting tempat, penulis
skenario handal, dan sebagainya. Namun, tak semua film beranggaran mahal
bisa balik modal. Nah, berikut ini adalah 7 film beranggaran besar,
tapi dianggap gagal dalam satu dekade terakhir.
7.The Invasion
Rilis: 17 Agustus 2007. Bujet USD80 juta, pemasukan USD15,1 juta.
Bahkan, seorang aktris besar macam Nicole Kidman tak mampu mendongkrak
popularitas The Invasion. Bisa jadi remake film tahun 1956,Invasion of
the Body Snatchers, ini terpuruk karena sutradara Oliver Hirschbiegel
tidak mampu meneror penonton dengan ceritanya.
6.Catwoman
Rilis: 23 Juli 2004. Bujet USD100 juta, pemasukan USD40 juta Satu lagi
contoh bahwa perempuan- perempuan dalam balutan baju seksi dan jago
berkelahi tak selamanya mendatangkan keuntungan. Halle Berry dan Sharon
Stone telak-telak membuktikannya. Cerita,juga penampilan Halle Berry
sebagai Catwoman dan Sharon Stone sebagai rivalnya,Poison Ivy, sama
menyedihkannya hingga membuat film besutan Pitof ini serasa mematikan
bakat-bakat besar yang dimiliki keduanya.
5.Town & Country
Rilis: 27 April 2001. Bujet USD90 juta, pemasukan USD6,7 juta Pelajaran
penting bagi para produser dan sineas, lakukan syuting hanya jika
skenarionya selesai dibuat. Jika tidak, biaya produksi akan membengkak
dan semua orang akan merugi. Inilah yang terjadi pada film berlabel
komedi dewasa tersebut. Karena skenario terus-terusan diganti, syuting
pun tak kunjung selesai walau sudah memakan waktu 10 bulan.Akibatnya,
Diane Keaton dan Gary Shandling sebagai pemain pendamping aktor Warren
Beatty harus cuti sejenak untuk syuting film lain.
4.Gigli
Rilis: 1 Agustus 2003. Bujet USD54 juta, pemasukan USD6,1 juta Niatnya
menjual nama pasangan selebriti Ben Affleck dan Jennifer Lopez, tapi
nyatanya tak berhasil. Pertama, karena judul filmnya yang terasa
ganjil,Gigli.Kedua, karena ketika itu, pasangan yang diberi label
”Bennifer”oleh media ini terlalu sering muncul di berbagai media massa
hingga masyarakat tampaknya bosan dengan keduanya. Ketiga,ceritanya yang
terkesan murahan yaitu tentang pria yang diberi tugas menculik
seseorang dengan bantuan seorang perempuan cantik yang lihai membunuh.
3.Land of the Lost
Rilis: 5 Juni 2009. Bujet USD100 juta, pemasukan USD65 juta Judul Land
of the Lost sebenarnya adalah program TV anak-anak pada tahun ‘70-an.
Produser Sid dan Marty Kroft kemudian menerjemahkannya dalam bentuk
film, yang ternyata tak mampu mengembalikan kejayaan serial TV-nya.
Pertama, dengan rating PG-13, anak-anak tak bisa menontonnya. Kedua,
simpel saja karena cerita film itu sangat buruk.
2.Battlefield Earth
Rilis: 12 Mei 2000. Bujet USD75 juta, pemasukan USD21 juta Film ini
diangkat dari novel fiksi ilmiah karya L Ron Hubbard. Saat akan dibuat
versi layar lebarnya, produser sekaligus pemainnya, John Travolta,
menggadanggadang film ini sebagai film yang akan lebih baik daripada
StarWars. Kenyataannya,film ini hanya berisi pertempuran klise antara
manusia dan alien. Kritikus film Roger Ebert bahkan dengan sinis
mengatakan kalau Battlefield Earth ibarat gerbong kereta yang berjalan
di luar jalur. Saking gagalnya film ini, sekuel yang telah disiapkan pun
tak jadi diproduksi. Lebih menyedihkan, Franchise Pictures sebagai
rumah produksinya dituntut investor film ini karena diduga
menggelembungkan dana produksi.
1.The Adventures of Pluto Nash
Rilis: 6 Agustus 2002. Bujet USD100 juta, pemasukan USD4,4 juta
Bayangkan fiksi ilmiah komedi dengan gaya ala gangster, ber-setting di
bulan, dimeriahkan robot-robot konyol, dan diperankan Eddie Murphy.
Sebagian orang mungkin menganggapnya lucu, tapi kebanyakan orang
melihatnya sebagai sebuah bencana.
Inilah film ”menyedihkan”
lainnya dari Eddie Murphy setelah Meet Dave, Showtime dan I Spy.Tapi
uniknya,meski kerap kali berperan di film-film gagal, toh karier Eddie
Murphy tetap menjulang.
Advertisement