7. Lalat Tsetse
Lalat ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan
darah hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada
manusia dan Nagana di ternak.
Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa mengakibatkan kematian sesudahnya.
6. Africanized Bees
Lebah ini juga disebut lebah pembunuh, dan merupakan keturunan dari 26
ratu lebah Tanzania yang dibesarkan dengan spesies lain setelah mereka
dibebaskan dari sarang di Brasil.
Apa yang membuat lebah ini mematikan adalah sifat dasar pertahanan mereka dan kecenderungan untuk bergerombol. Selain itu, mereka cenderung mengikuti korban bahkan ketika sudah jauh dari sarang. Keagresifan ini ketika menyerang memastikan potensi ancaman kematian yang sangat menyakitkan bagi korban.
5. Deathstalker
Merupakan sebuah spesies kalajengking yang sangat berbahaya karena
racunnya. Racun itu sebenarnya adalah campuran neurotoxins kuat.
Meskipun, racunnya tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat, bisa
berakibat fatal untuk anak-anak dan orang tua.
Ironisnya, komponen racun (peptida chlorotoxin) memiliki potensi untuk menyembuhkan tumor otak manusia sedangkan racun lain dapat membantu melawan diabetes.
4. Black Widow
Merupakan salah satu spesies laba-laba yang paling terkenal, terutama
karena racunnya yang bisa berakibat fatal bagi manusia. Racunnya
dikatakan lebih kuat daripada ular derik.
Jantan dan betina memiliki tanda berbentuk jam pasir di bawah perut mereka. Betina relatif lebih besar daripada jantan dan bertentangan dengan kepercayaan populer, jarang betina memakan jantan setelah kawin.
3. Army Ants
Mereka banyak ditemukan di Afrika dan Asia dan mereka membangun sarang
saat berpindah-pindah. Risiko terbesar semut ini untuk manusia adalah
ketika mereka bergerombol melalui rumah. Ketika persediaan makanan
rendah, kawanan semut ini akan menggerombol dalam ukuran hingga 50 juta
semut.
Ada laporan bahwa biasanya manusia dibunuh dengan membuatnya sesak napas (semut akan sering masuk ke dalam paru-paru). Mandibula mereka begitu kuat sehingga di beberapa bagian Afrika mereka digunakan secara individual sebagai jahitan darurat saat persediaan obat-obatan tidak tersedia.
2. Bullet Ant
Sebuah gigitan dari serangga ini tidak akan membunuh Anda, tetapi Anda
tidak akan pernah melupakannya. Semut ini dinamai demikian karena
gigitannya berasa seperti ditembak dan dapat menimbulkan gigitan yang
paling menyakitkan dari setiap makhluk yang dikenal manusia.
Semut ini berada pada posisi nomor satu di Schmidt Sting Pain Index dimana ia digambarkan sebagai penyebab "gelombang yang terbakar, berdenyut, memakan semua rasa sakit yang terus berlanjut sampai 24 jam".
1. Nyamuk Anopheles
Nyamuk ini dianggap makhluk yang paling berbahaya di bumi karena
menyebabkan lebih dari 300 juta kasus malaria setiap tahun, yang
menghasilkan antara 1 sampai 3 juta kematian.
Mereka dapat juga membawa demam berdarah, kaki gajah, dan demam kuning. Mereka biasanya aktif selama malam hari, jadi salah satu cara untuk melindungi diri sendiri adalah dengan menggunakan pembasmi serangga dan mengenakan baju lengan panjang.
Advertisement