7 Langaha Nasuta
Salah satu reptil paling aneh di dunia. Sama seperti
ular pohon anggur, ular Langaha
(juga dikenal sebagai UlarBerhidung Daun) dinamakan
sesuai dengan gaya hidupnya yang arboreal. sifat yang paling menarik
tentu saja, “tanduk” aneh atau proyeksi pada moncongnya. Jantan dan
betina dari ular ini terlihat sangat berbeda, jantan berwarna kekuningan
dan memiliki kulit halus dan tajam, serta memiliki “tanduk”, sementara
betina memiliki kulit kasar dan berwarna coklat. Ini adalah salah satu dari
beberapa ular di mana gender ular dapat ditentukan
dengan mudah hanya dengan melihatnya.ular Nasuta Langaha hanya
ditemukan di hutan hujan lindung di
Madagaskar .sangat berbisa dan gigitannya dapat sangat menyakitkan bagi
manusia, tetapi tidak menyebabkan kematian.
6 Atheris Hispida
Ditemukan di hutan hujan
Afrika Tengah, Ular viper kecil ini sangat berbisa. Memiliki
bulu-seperti sisik yang memberikan penampilan unik dan keren (biasa di
panggil, “Viper Pohon Bersisik”). Viper Atheris tumbuh hingga
75 cm. Seperti semua ular beludak, Atheris taring dilipat di bagian
depan rahang atasnya, belum ada penawar racun yang ditemukan, gigitannya
menyebabkan kesulitan bernafas, pembekuan darah, rasa sakit dan
bengkak, sampai kematian. Untungnya, ular beludak ini biasanya tinggal
jauh dari pemukiman manusia, sudah sangat langka dan salah satu ular
yang dilindungi.
5 Horned Viper
Ditemukan di
padang pasir Afrika Utara dan Timur Tengah, ular ini memiliki
tanduk kecil, biasanya berukuran 50 cm.Mereka memiliki sepasang
tanduk di atas mata, tetapi ada juga beberapa individu yang tidak punya
atau hanya tumbuh sedikit. Mereka berbisa, tetapi gigitan mereka biasanya
tidak fatal bagi manusia. Viper bertanduk ini secara resmi bernama “Cerastes Cerastes”
tahun 1768, oleh naturalis Austria Nicolaus Laurenti. Cerastes adalah
rakasamistis asal Yunani ,
seekor ular yang bersembunyi di bawah pasir di padang pasir dan
menyergap setiap makhluk yang lewat, menggunakan tanduk sebagai sebuah
daya tarik.
4 Burrowing Asp
The Asp adalah ular bertubuh
kecil dari Afrika yang menghabiskan sebagian besar waktu bawah tanah. Ia makan tikus,
dan memiliki taring besar yang berfungsi pada dasarnya sebagai
pencengkram berbisa, menonjol keluar dari mulut ketika digunakan. Taringnya juga
fleksibel dan dapat dipindahkan secara bebas, yang berarti bahwa ular
ini dapat menusuk mangsanya hanya dengan satu taring, dan setelah itu
telah membunuh korban. Karena sifat kardiotoksik dan nekrotik, dan
kemampuannya untuk menyuntikkan lebih dalam dari ular lain (karena
“taring”nya panjang) ular ini sangat berbahaya bagi manusia
3 Tiger Keelback
Juga dikenal
sebagai Yamakagashi,
atau ular Air Jepang , spesies ini
kebanyakan ditemukan di Asia Timur.Bentuknya kecil, jarang
melebihi satu meter, dan sangat pemalu, sehingga banyak fakta
bahwa mereka dianggap tidak berbahaya, sampai seseorang meninggal karena
gigitan yamakagashi di tahun 80-an. Karena taring berbisa yang
berlokasi di bagian belakang rahang, mereka tidak dapat menyuntikkan
racun mereka dengan mudah seperti ular lainnya. Makanan utamannya adalah
katak dan kodok. Selain berwarna warna-warni cerah, Tiger Keelbacks ada
yang berwarna normall. Baru-baru ini, ditemukan bahwa pakan ular ini
kebal terhadap kodok beracun; tidak hanya kebal terhadap racun katak,
tetapi mereka benar-benar bisa “menyimpan” racun katak ini di dalam
kelenjar di leher.Ketika terancam, dia bisa melepaskan dua racunnya (racun
pribadi dan racun katak yang dimangsanya).
2 Flying Snake
(Ular Terbang)
Ular terbang ditemukan di
hutan hujan di India dan Asia tenggara, dan, walaupun nama mereka
sedikit keren, mereka tidak bisa benar-benar terbang. Ketika Ular
terbang ingin pergi dari satu pohon ke yang lain, dia meluncurkan diri
ke udara dan saat melayang keluarlah tulang rusuk dari dalam perutnya,
sehingga tubuhnya melebar dan berubah seperti sayap. Ular Terbang
adalah glider bahkan
lebih baik daripada tupai terbang. Tupai dapat meluncur hingga
60 meter dari satu pohon ke yang lain, Ular Terbang dapat meluncur
hingga 100 meter atau lebih, dan mereka benar-benar “meluncur” di udara,
yang memberikan mereka stabilitas yang lebih baik. Ular ini tidak
berbahaya bagi manusia.Makanan utamanya adalah kadal dan binatang kecil
lainnya. Ular ini menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon.
1 Sea Snake (Ular Laut)
Ular laut adalah
yang paling tidak biasa dari semua jenis ular. Mereka berasal dari
keluarga yang sama seperti kobra dan ular karang (Elapidae), tetapi mereka telah
beradaptasi ke gaya hidup yang benar-benar di dalam laut, adaptasi yang
luar biasa. Ada 62 spesies yang diakui sampai saat ini, dan mereka
ditemukan di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, mereka semua sangat
berbisa, Racunnya sepuluh kali lebih kuat dari kobra. Spesies Ular
Laut ‘One’ , ular laut ‘Belcher’,
dianggap oleh para ahli menjadi yang paling beracun dari semua ular
laut. Untungnya, ular laut sangat jinak dan korban jiwa manusia yang
sangat jarang. Mereka bernafas dengan menyerap oksigen langsung dari
air, melalui kulit mereka! Mereka juga memiliki kelenjar khusus di lidah
mereka, yang mengusir kelebihan garam dari organ dalam tubuhnya.
Advertisement